Senin, 05 April 2010

Yang selalu rela



tak pernah muncul keluh kesah dari bibirnya
slalu senyum yang ia balut dengan wajah cerah
sekalipun tak pernah ia tampakkan rasa enggan dan berat hati
entah kapan saatnya dia menangis...
tak pernah sekalipun ia menitiskan air mata, kecuali disaat dia menyaksikan buah hatinya meraih kebahagiaan

ia rela berdiri untuk sekian lama demi orang yang disayanginya
belahan hatinya yang slalu terlihat membebani langkahnya
ia sanggup menyusuri jalan terjal sendirian...
merentas hari mengacuhkan dirinya sendiri
namun sekali lagi, sedikitpun ia tak pernah mengeluh
semua dilakukan atas cintanya yang begitu dalam...

doanya tiada henti mengalir lewat sujudnya
dan disetap saat dia teringat tiada yang menemaninya makan dirumah


pelukannya selalu hangat
sehangat mentari pagi dengan panas yang menyegarkan

maka sudah selayaknya aku menyebutmu the greatest woman in the world
dan karena pintu surga baru bisa terbuka atas ridhomu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar